Rabu, 13 Juni 2012

METODE BERMAIN PERAN DALAM PEMBELAJARAN PAI


METODE BERMAIN PERAN DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI TK AISYIYAH V BUSTANUL ATHFAL PURWOKERTO



Makalah ini di susun dan di ajukan guna memenuhi tugas tersruktur
Mata kuliah : Metodologi Penelitian Pendidikan
Dosen Pengampu: Sony Susandra, M.Ag

                                                   Oleh:
Nama          : Mudiyanto
NIM            : 082331095
Jur/Prodi    : TAR / 6 PAI 3


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
PURWOKERTO
2011

A.    Latar Belakang Masalah

Anak pada usia pra sekolah sedang mengalami pertumbuhan dan perkembangan karena itu di beberapa aspek memerlukan perhatian dari orang tua maupun guru. Aspek itu tidak dapat di pisahkan dari pembinaan agama. Beberapa aspek pertumbuhan dan perkembangan itu adalah: aspek jasmani, kognitif, bahasa, emosi dan agama.
            Perkembangan jasmani pada tahap ini antara lain, anak sudah bisa berjalan, berlari, dan menggunakan otot-otot besarnya, mereka cenderung untuk meniru dan melakukan apa yang di perbuat oleh orang dewasa di sekitarnya (Zakiah Darajat, 2002:13).

            Sedangkan perkembangan kognitif anak pada usia ini dalam tahapan pra operasional, di tandai dengan belum dapat membedakan symbol dengan benda yang di terangkan oleh simbol atau kata karena pemikiran mereka masih egosentris. Akibat egosentrisme ini anak belum mampu melihat aspek yang terdapat pada suatu benda atau obyek dalam waktu yang sama.
( Zakiah Darodjat, 2002:57)

            Perkembangan agama pada masa pra sekolah di tandai dengan belum mempunyai konsep-konsep dasar yang dapat di gunakan untuk menolak ataupun menyetujui segala yang masuk pada dirinya. Maka pembinaan agama yang di tanamkan menjadi warna pertama dari konsep diri anak tersebut.
            Kelima aspek tersebut yang perlu mendapat perhatian yang serius dari orangtua maupun guru untuk menunjang dalam pembinaan agama terhadap anak. Maka kenalkanlah pendidikan agama pada anak dalam keluarga. Ketika anak akan mulai mengenal agama lewat pengalamannya melihat orang tua melaksanakan ibadah, mendengarkan kata Alloh dan kata agamis yang mereka ucapkan dalam berbagai kesempatan. (Zakiah Daradjat, 1995:75)
            Oleh karena itu, peran orang tua dalam mendidik anak terutama pendidikan agama sangatlah penting. Suasana keluarga yang penuh rasa kasih saying, rasa aman sekaligus islami akan menentramkan dan menyenangkan anak sehingga pertumbuhan dan perkembangan anak menjadi optimal.
Sedangkan suasana keluarga yang tidak harmonis, kurang kasih saying dan tidak islami akan berakibat terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak yang akan nampak pada perilakunya.

B.    Rumusan Masalah

Dari latar belakang tersebut dapat di rumuskan rumusan masalah dalam penelitian ini.  Adapun rumusan masalah tersebut adalah “ Bagaimana penerapan metode bermain peran dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam di TK Aisyiyah V Bustanul Athfal Purwokerto.

C.  Penegasan Istilah

Sebelum penulis membahas lebih lanjut terhadap permasalahan skripsi, terlebih dahulu akan penulis jelaskan istilah yang di pakai dalam judul skripsi dengan tujuan agar tidak terjadi salah pengertian dalam memahami permasalahan yang akan di bahas.
Adapun istilah yang perlu di jelaskan dalam penulisan ini adalah sebagai  berikut :
1.   Metode bermain peran
            Secara umum metode merupakan bagian dari strategi kegiatan. Jadi dalam hal ini metode dipilih berdasarkan strategi kegiatan yang sudah dipilih dan ditetapkan. Metode merupakan cara, yang dalam bekerjanya merupakan alat untuk mencapai tujuan kegiatan (Moeslichatun, 2004:7)

Sedangkan metode bermain peran ialah :

Suatu cara penguasaan bahan pelajaran melalui pengembangan imajinasi penghayatan ini dilakukan siswa dengan memerankan dirinya sendiri sebagai tokoh hidup atau benda mati karena kegiatan memerankan akan membuat siswa lebih meresapi perolehannya (Abdurrahman sholeh, 2007:71)

Metode ini lebih menekankan pada kenyataan dimana siswa diikut seertakan dalam memainkan peranan didalam mendramakan masalah sosial.

2.   Pembelajaran Pendidikan Agama Islam

Pembelajaran adalah suatu proses interaksi  ( hubungan timbal balik) antara guru dan siswa. Atau selanjutnya dalam bahasa lain menurutnya pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran .( Oemar Hamalik, 2005:57 dan 148)
Dengan demikian yang di maksud pembelajaran adalah adanya proses interaksi ( timbal balik) antara guru dan siswa yang melibatkan keaktifan guru dan siswa. Dalam hal ini guru berperan sebagai pembimbing dan siswa sebagai pelaksana dari kegiatan belajar mengajar.

3.   TK Aisyiyah V Bustanul Athfal Purwokerto
TK Aisyiyah V Bustanul Purwokerto  adalah model pendidikan pra sekolah TK yang bercorak islam yang berada di jalan DR. Angka No.1 Purwokerto, Kabupaten Banyumas.
Jadi yang di maksud dalam judul ini adalah suatu studi  (penelitian) yang menggambarkan fakta-fakta atas proses pembelajaran Pendidikan Aagama Islam secara tekstual maupun kontekstual  (praktik) di TK Aisyiyah V Bustanul Athfal Purwokerto melalui bermain peran dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam.
D.  Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.   Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian adalah :
a.      Untuk mengetahui penerapan metode bermain peran dalam pembelajaran di TK Aisyiyah V Bustanul Athfal Purwokerto.
b.     Untuk mendeskripsikan penerapan metode bermain peran dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam di TK Aisyiyah V Bustanul Athfal Purwokerto.
c.      Untuk menemukan factor penghambat dan pendukung penerapan metode bermain peran dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam di TK Aisyiyah V Bustanul Athfal Purwokerto.
2.   Manfaat Penelitian
       Dan di harapkan penelitian ini bermanfaat untuk berbagai elemen, yang di antaranya adalah :
a.   Memberikan gambaran yang jelas tentang metode bermain peran dalam     pembelajaran Pendidikan Agama Islam di TK Aisyiyah V Bustanul Athfal Purwokerto.
b.   Menjadi sumbangan pemikiran bagi para pembaca, pendidik dan calon guru sekaligus sebagai masukan dan bahan pertimbangan dunia Pendidikan Agama Islam bagi anak pra sekolah.
c.   Menambah wawasan pengetahuan, terutama dalam hal metode pendidikan bagi          anak.
d.   Sebagai sumbangsih bagi khasanah ilmu pengetahuan di  STAIN Purwokerto dalam Pendidikan khususnya pendidkan Agama Islam.
E.  Metode Penelitian

            Penelitian yang di maksud sebagai usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji  kebenaran suatu pengetahuan yang di lakukan dengan metode ilmiah. Dalam upaya memperoleh data yang di perlukan untuk penelitian ini, maka penulis menggunakan beberapa langkah yaitu :
1.   Jenis penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (Field Research) terhadap proses pembelajaran Pendidikan Islam di TK Aisyiyah V Bustanul Athfal Purwokerto.
2.   Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini di lakukan TK Aisyiyah V Bustanul Athfal Purwokerto. Adapun alasan penulis mengambil lokasi ini adalah sebagai berikut :
a.    Di TK Aisyiyah V Bustanul Athfal Purwokerto  belum pernah ada penelitian metode     bermain peran dalam pembelajaran pendidikan agama islam.
b.   Di TK Aisyiyah V Bustanul Athfal Purwokerto  telah menerapkan metode bermain peran sebagai salah satu alternatif pembelajaran pendidikan agama islam untuk mengoptimalkan proses penyampaian materi pendidikan agama islam.
c.    Metode bermain peran di Di TK Aisyiyah V Bustanul Athfal Purwokerto  cukup baik untuk menyampaikan materi pendidika n agama islam, karena hal ini di maksudkan agar para siswa lebih antusias dalam mengikuti pembelajaran.
3.   Subjek Penelitian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan subjek penelitian sebagai berikut :
a.   Kepala sekolah
b.   Guru
c.   Siswa
4.    Metode Pengumpulan Data 
       Untuk memperoleh data-data yang berkaitan dengan penelitian ini penulis menggunakan beberapa metode di antaranya adalah :
a.   Metode Observasi
Sebagai metode ilmiah, observasi bisa di artikan sebagai pengamanan dan pencatatan dengan sistemastis atas fenomena-fenomena yang di teliti. (Sutrisno Hadi, 2004:151).
Metode ini di gunakan untuk memperoleh gambaran terhadap proses belajar mengajar di bidang studi Pendidikan Agama Islam yang ada di TK Aisyiyah V Bustanul Athfal Purwokerto.
Metode ini untuk mengamati secara langsung seluruh aktifitas yang di lakukan oleh guru pendidikan agama islam dan serta data-data yang mendukung penulis ini.
b.   Metode wawancara
Wawancara dapat di pandang sebagai metode pengumpulan data dengan jalan tanya jawab sepihak yang di kerjakan dengan sistematis dan berlandaskan kepada tujuan penelitian (Sutrisno Hadi, 2004:218). Metode ini di lakukan terhadap guru pendidikan agama islam untuk mendapatkan data yang selengkap-lengkapnya tentang hal yang di teliti, yaitu hal-hal yang berhubungan dan relevan dengan metode bermain peran dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam.
Metode ini bekerja dengan sistem wawancara terbuka, yaitu seseorang yang di wawancarai  mengetahui bahwa mereka sedang di wawancarai dan mengetahui pula apa maksud wawancara itu (Lexy J. Moleong, 2002:137).
c.    Metode Dokumentasi
Metode Dokumentasi atau di sebut juga sebagai teknik dokumenter adalah cara mengumpulkan data melalui peninggalan tertulis, seperti arsip-arsip dan termasuk juga buku-buku tentang teori, dalil atau hukum-hukum dan lain-lain yang berhubungan dengan masalah penelitian (S. Margono, 2004:181)
d.     Metode Analisa Data
Analisa merupakan slah satu proses yang terdiri daxri tiga alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan yaitu : redukis data, penyajian data, penarikan kesimpulan/verifikasi (Matthew B. Miles A. Michael Huberman, 1992 : 16)
          




Selasa, 12 Juni 2012

PROPOSAL DAN SURAT UNDANGAN




PIMPINAN WILAYAH
IKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH JAWA TENGAH
KOORDINATOR KARESIDENAN BANYUMAS
                                                                              

Nomer : A.2-XI/Karesbms-PW IPM/02/2012                                               Semarang, 11 Juni 2012
Lamp   : 1 berkas
Hal      : UNDANGAN

Kepada Yth:
PD IPM Se-Karesidenan Banyumas dan Sekitarnya
Di
            Tempat

Assalaamu’alaikum wr wb
Segala puji bagi Alloh, Tuhan seru sekalian Alam yang telah menciptakan langit dan bumi.
Sholawat dan salam selalu  tercurah kepada sang mujtahid islam, Nabi Muhammad SAW.
Berkaitan akan di laksanakannya Futsal Karesidenan Banyumas dan sekitarnya PW IPM Jawa Tengah yang akan di laksanakan:

Hari, tanggal               : Selasa – Rabu, 26 -  27 Juni 2012
Waktu                        : Pukul 20.00 s/d selesai
Tempat                        : PD IPM Banyumas (Jl. Dr. Angka No 1A Purwokerto, SMA    Muhammadiyah 1 Purwokerto)

Untuk itu, kami mengundang Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Se Karesidenan Banyumas dan sekitarnya, untuk berpartisipasi sebagai peserta kegiatan.
Demikian undangan ini kami sampaikan, atas perhatian dan kehadirannya kami sampaikan Jazakumullah Khoeron Katsiro.
Nuun Walqolami Wa maa Yasthuruun

Wassalaamu’alaikum wr wb

Ketua Panitia

dto

Tri Nugroho
NBA 11.02.18824
Sekretaris
                          
dto

Mudiyanto
NBA. 11.02.18819
Mengetahui
Ketua Umum PW IPM Jawa Tengah
dto

Ali Khamdi






PROJECT PROPOSAL
FUTSAL KARESIDENAN BANYUMAS CUP
IKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH [IPM]
JAWA TENGAN



FUTSAL KARESIDENAN BANYUMAS CUP












“ Dengan Olah Raga Menjadi Sehat dan dengan Olahraga Silaturrahmi Terjalin”




KOORDINATOR KARESIDENAN BANYUMAS
IKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH
JAWA TENGAH 2012



Sekretariat : Gedung Dakwah Muhammadiyah Jawa Tengah
Jl. Singosari Raya No.33 Telp. (024) 8314823, Faks. (024) 8417060 Semarang 50242
                                    e-mail : pwipm_jateng@yahoo.com CP : Mudiyanto – 085714846950

A.    Pendahuluan
Ikatan Pelajar Muhammadiyah yang menjadi wadah dari berbagai aspek yang di miliki oleh pelajar baik potensi, prestasi ataupun hobi di harapkan mampu menjadi media untuk sebuah model pengembangan yang baru. Gerakan pelajar Muhammadiyah ini, setidaknya harus bisa menemukan terobosan baru yang sesuai dengan kondisi zaman tetapi tidak lepas dari nilai-nilai keIPMan itu sendiri.
Di harapkan IPM ke depan selalu respect pada kondisi-kondisi yang saat itu juga memiliki andil besar di dunia pelajar.  Yang di maksud kondisi itu adalah bagaimana IPM mampun memposisikan diri sebagai gerakan yang populis namun tetap mengindahkan visi dan misi pelajar Muhammadiyah. Semakin hari dunia semakin berkembang mulai dari teknologi, pangan, komunikasi bahkan dunia olahraga pun mulai menemukan banyak alternative kegiatan yang menarik.
Perkembangan dan kemajuan jaman ini, menjadi tuntutan besar IPM untuk bisa mengekor demi eksistensi gerakan. Gerakan-gerakan itu tidak semata-mata focus pada pengembangan keilmuan ataupun yang formalitas saja, akan tetapi gerakan-gerakan yang sifatnya santai(non formal) tetapi menarik untuk di ikuti. Mungkin gerakan yang seperti inilah, yang di perspektifkan tidak menarik bahkan tidak di pedulikan bahkan terkesan hanya sia-sia. Padahal, gerakan seperti inilah yang di rasa bisa mengena. Entah apapun itu kegiatannya, yang pada intinya bersifat syiar dan itu familiar di kalangan pelajar waktu itu.
Untuk itu, lewat Ikatan Pelajar Muhammadiyah inilah segala potensi yang mendukung akan keberlangsungan ikatan, perlu di apresiasi. Oleh karena nya kami karesidenan Banyumas bermaksud untuk mengadakan Futsal Karesidenan Banyumas Cup sebagai media untuk penguatan silaturahmi di antara pimpinan maupun anggota ikatan.






B.    Dasar Kegiatan
1.     Alquran dan Sunnah Rosul tentang perintah menjaga kesehatan
2.     Rapat Koordinator Karesidenan Banyumas
3.     Amanat PW IPM Jawa Tengah

C.    Tujuan Kegiatan
-        Menjalin Silaturrahmi dengan IPM Daerah
-        Menciptakan kader yang sehat pikiran dan sehat jasmani
-        Pencarian bakat olahraga di tingkat IPM Daerah
-        Penyaluran Hobi Ikatan Pelajar Muhammadiyah se Karesidenan Banyumas dan sekitarnya

D.    Nama Kegiatan
Kegiatan ini bernama “ Futsal Karesidenan Banyumas Cup” Ikatan Pelajar Muhammadiyah Jawa Tengah.

E.    Waktu dan Tempat Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan ini, akan di laksanakan pada hari tanggal: Selasa – Rabu, 26 – 27 Juni 2012, bertempat di Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Banyumas.

F.     Ketentuan Kegiatan
-        Setiap Daerah mengirimkan Maksimal 1 Tim Futsal.
-        Pertandingan menggunakan sistem Grup.
-        Registrasi Peserta Rp 150.000 per Tim.
-        Technical Meeting, hari selasa tanggal 26 Juni 2012 jam 20.00 WIB, sekalian Ramah Tamah di kantor PD IPM Banyumas. Tim sekalian di berangkatkan beserta cadangan. Boleh membawa supporter dan atribut IPM Daerah masing-masing.
-        Pertandingan di mulai hari Rabu  jam 08.30 s.d selesai.
-        Keputusan Juri/wasit tidak bisa di ganggu gugat.
-        Waktu Pertandingan 2 x 10 menit.
-        Juara I memperebutkan Piala, Sertifikat dan Uang Pembinaan Rp 300.000,- dan Juara II Sertifikat, Piala dan Uang Pembinaan sebesar Rp 200.000,
-        Tim harus anggota IPM setempat, bila di luar anggota IPM di diskualifikasi dan di buktikan dengan KTA atau surat keterangan.
-        Batas umur pemain 23 Tahun, bila lebih tidak bisa di mainkan.
-        Keamanan pertandingan di jaga bersama.
-        Setiap Tim membawa kostum sendiri (Baju Olahraga, Seragam IPM, dll)
-        Batas akhir konfirmasi keikutsertaan 3 hari sebelum pelaksanaan.
-        Contac Person (Mudiyanto : 085714846950. Tri Nugroho: 087837359441)

G.   Peserta
Peserta Lomba ini akan di ikuti oleh:
1.     Tim Futsal PD IPM Banjarnegara
2.     Tim Futsal PD IPM Purbalingga
3.     Tim Futsal PD IPM Pemalang
4.     Tim Futsal PD IPM Banyumas
5.     Tim Futsal PD IPM Cilacap
6.     Tim Futsal PD IPM Brebes
7.     Tim Futsal PD IPM Kota Tegal
8.     Tim Futsal PD IPM Kab. Tegal
9.     Tim Futsal PC IPM Purwokerto
10.  PD IPM se- Jateng

H.    Kepanitiaan
Pelindung                                                  : PW Muhammadiyah Jawa Tengah
Penasehat                                                  : Ketua Umum PW IPM Jawa Tengah
                                                                   (Ali Khamdi)
Ketua Panitia                                           : Tri Nugroho
Sekretaris                                                : Mudiyanto
Bendahara                                                : Muthmainnah

Divisi-Divisi:
1.     Perlengkapan                                      : Giri Suratno
2.     Pertandingan                                       : Tri Nugroho
3.     Konsumsi                                            : Annisa Rahmawati
                                                              Rani Eka Haryanti   

I.      Penutup
Demikian proposal kegiatan kejuaraan Futsal Karesidenan Cup kami buat. Sebagai I’tikad baik untuk mengkonsep secara matang dalam pelaksanaannya nanti. Dan partisipasi dari berbagai pihak, sangatlah kami harapkan untuk kelancaran kegiatannnya nanti. Saran, kritik dan masukan sangatlah kami harapkan demi perbaikan ke depan.
     















Lampiran 1
Estimasi Dana

~ Pengeluaran:
-        Piala = 100.000 x 2 Set          : Rp 200.000,-
-        Sertifikat = 30.000 x 2 set      : Rp   60.000,-
-        Uang Pembinaan                    : Rp 500.000,- 
-        Wasit                                     : Rp 100.000,-
-        Konsumsi                               : Rp 200.000,-
-        Sewa Lapangan                     : Rp 500.000,-
-        Transport                               : Rp 300.000,-
-        P3K                                       : Rp 100.000,-
JUMLAH                            : Rp 1.960.000,-

~ Pemasukan :
-        SWP 150.000 x 9 Tim            : Rp 1.350.000,-
-        Donatur                                   : Rp    610.000,-
JUMLAH                               : Rp 1.960.000,-