Minggu, 22 Juli 2012

Puasa dengan Nilai


Berpuasa dengan Nilai

Puasa mempunyai arti dasar yaitu, membakar. Kalau di maknai secara sederhana, maksudnya membakar adalah menghapus dosa. Puasa di maknai sebagai media untuk menghapus segala dosa yang di lakukan. Dosa yang di maksud adalah dosa jasmani, baik perbuatan, perkataan, maupun hati. Secara hukum, puasa di bagi menjadi dua yakni yang bersifat wajib dan sunnah. Puasa wajib di kenal dengan Puasa Ramadhan, dan puasa yang sifatnya sunnah antara lain puasa hari senin kamis, puasa tengah hari bulan hijriah, puasa daud dan lainnya.
Yang wajib yang harus di lakukan bagi yang mampu, dan sunnah bukan berarti tidak di pikirkan akan tetapi itu menjadi amalan yang perlu di perhatikan hukumnya. Puasa Ramadhan menjadi momen kebahagiaan bagi orang-orang yang benar-benar bertaqwa kepadaNya dan menjadi kebencian bagi yang kering hatinya dan tipis iman. Padahal momentum bulan puasa, adalah hal yang di tunggu oleh Nabi beserta sahabatnya karena saking luar biasa nya pahala yang akan di dapat. Dengan Ramadhan, manusia akan banyak belajar dari hidup yang telah di jalani nya. Karena puasa memaksa seseorang untuk menahan dari segala yang membatalkannya. Tidak hanya menahan makan dan minum, akan tetapi menahan juga dari perkataan kotor, nafsu, dan pikiran-pikiran yang tidak berimbang.  Ramadhan menjadi media untuk refleksi, pengendalian diri dan belajar untuk empati terhadap sesama.
            Ada nilai penting dalam pelaksanaan puasa ramadhan, yakni kembali fitrinya jiwa manusia, atau di ibaratkan sebagai raga yang keluar dari rahim, terbebaskan dari dosa. Dimensi puasa memiliki peran urgen yang di antaranya di ambil dari sebagian tafsir al maraghi:

1.     Sebagai pengendali diri
Di saat puasa, manusia harus mampu mengendalikan apa yang menjadi nafsu untuk berbuat salah. Nafsu untuk makan, minum, berlaku aniaya, dengki, iri, bohong dan semuanya yang mendekatkan pada hilangnya pahala puasa dan batalnya puasa. Di sadari atau tidak, puasa mengajarkan manusia untuk menahan segala yang tidak manfaat, yang tidak berpahala dan yang tidak di tutunkan. Seakan menjadi manusia pendiam dan selalu berusaha cenderung untuk selalu berpikir positif  dan anti kesalahan.

2.     Sebagai bentuk takut kepada Alloh
Manusia yakin bahwa saat puasa hanya Alloh saja yang akan menyaksikannya atas segala amal yang di perbuat, karena Alloh lah yang akan mengontrol nya langsung tidak ada yang lain. Seorang hamba di uji, apakah puasanya itu sebagai bentuk menggugurkan kewajiban saja atau hanya sebagai bentuk kolektivitas keimanan atau memang benar-benar takut kepada-Nya.

3.     Mengahancurkan tajamnya syahwat dan nafsu
Seperti berdasar hadits Rosul yang intinya bahwa siapa saja yang tidak kuat untuk menahan nafsu nya maka hendaklah untuk berpuasa. Inilah salah satu kehebatan puasa dalam mengendalikan syahwat. Alloh pun memberikan kebijakan dan aturan penuh kepada hambanya, bilamana tidak mampu menahan syahwat berkumpul dengan si istri, maka seorang hamba hanya di bolehkan pada malam hari nya saja.

4.     Mengajari manusia untuk berkasih sayang
Bulan puasa mengajarkan manusia untuk saling memberi, saling mengasihi dan tolong menolong. Akan muncul rasa empati yang lebih terhadap sesame. Seseorang akan lebih mudah bershodaqoh atau memberi pada bulan ramadhan, di banding pada bulan-bulan yang lain, karena memang bulan memiliki keistimewaan tersendiri.


5.     Puasa memberikan keteraturan hidup
Dengan puasa manusia akan mengalami keteraturan hidup lewat buka puasa dan sahur selama satu bulan. Jadwal sahur dan buka yang telah di atur secara syar’i, memiliki nilai untuk mengajarkan manusia untuk bersikap disiplin dan sabar. Bagi yang betul-betul memaknai puasa sebagai lading beribadah, tentunya tidak terlalu memikirkan waktu berbuka dan sahur secara berlebihan, karena memang puasa nya itu benar-benar berasal dari kesadaran iman.

6.     Dengan puasa, menjadikan sehat
Puasa bisa menjadi obat dari berbagai penyakit. Tidak ada cerita, kalau manusia mati karena puasa. Di dunia kesehatan, puasa menjadi alternatif utama bagi pasien sebelum di lakukan operasi. Proses ilmiahnya, dengan berpuasa banyak racun makanan yang terminimalisir di dalam lambung dan tentunya itu akan menyehatkan dengan sedikitnya racun/zat kimia berbahaya yang terbawa lewat makanan.

7.     Puasa mengajarkan manusia beribadah total
Ibadah di bulan puasa, merupakan aspek yang menjadi nilai tersendiri di bulan ini. Beramal pada bulan ini, memiliki rahasia pahala yang luar biasa. Bila di matematiskan, seseorang yang beramal satu maka 2 pahala yang di peroleh dan bahkan berlipat. Maka bulan puasa biasa di sebut sebagai bulan untuk beramal sholeh.

Puasa merupakan ibadah yang memiliki dua hubungan sistematis, yakni kepada Alloh (Horizontal) dan kepada sesama (vertical). Puasa mengajarkan manusia untuk taat kepadaNya dengan sebenar-benarnya taqwa, hal itu di wujudkan dengan ikhlas untuk menahan lapar, dahaga, nafsu dan perkataan serta perbuatan yang tidak di benarkan. Alhasil, puasa adalah proses menjaga dan proses membangun spirit ketaqwaan. 

Mengajarkan manusia untuk berlomba-lomba dalam kebaikan adalah bagian dari nilai puasa romadhon. Di samping manusia di tuntut untuk melakukan serangkaian kegiatan ibadah di bulan puasa, seperti berbuka puasa, Tarawih, Sahur, Tadarus, dan memperbanyak dzikir, seseorang yang berpuasa juga di uji seberapa ikhlas terhadap nilai sosial kepada sesama.  Puasa adalah ujian ketaqwaan seseorang dan ujian humanitas seseorang. Puasa menjadi pilihan, apakah hamba itu mampu memaknai puasa dengan sebenar-sebenarnya ataukah hanya di anggap sebagai rutinitas tahunan yang tak bernilai ibadah dan sekedar menjawab identitas sebagai seorang mukmin.  

Dari nilai dimensi puasa di atas, secara teoritis dapat di analisis bahwa puasa adalah kompleksitas ibadah seorang hamba kepada TuhanNya. Dari berbagai prinsip ibadah yang ada, dan puasa mempunyai nilai tersendiri dalam menguji hambaNya yang bertaqwa. Dan akhirnya puasa akan benar-benar menjadi bulan kemenangan umat islam bila mana manusia (umat islam) itu sendiri memaknai puasa sebagai bulan renungan, bulan instrospeksi diri, dan bulan metamorphosis nilai keimanan.